Kabupaten Kepulauan Talaud adalah salah satu kabupaten di Propinsi Sulawesi Utara, dengan ibu kota Melonguane. Kabupaten ini berasal dari pemekaran Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud pada tahun 2000. Kabupaten Kepulauan Talaud terletak di sebelah Utara Pulau Sulawesi. Wilayah ini adalah kawasan paling Utara wilayah Indonesia, berbatasan dengan Filipina di sebelah Utara. Jumlah Penduduk mencapai 83.325 jiwa dimana 42.415 jiwa adalah pria dan 40.910 jiwa adalah wanita. Kabupaten Kepulauan Talaut adalah kumpulan terdiri dari 12 kecamatan dengan total luas wilayah 1.251,02 Km2.
Kabupaten ini tergolong daerah terbelakang yang membutuhkan investasi proyek pembangunan. Sehingga tidak mengherankan jika mayoritas penduduk setempat hanya bermata pencaharian sebagai petani tradisional. Kontribusi pertanian pada pembentukan PDRB atas dasar harga konstan 2000 mencapai 51,64 persen dengan nilai ekonomi mencapai Rp 176 milyar.
Pertanian pangan seperti; padi sawah dan ladang banyak terdapat di kecamatan Tampan Amma, Melonguane dan Rainis. Wilayah ini juga kaya tanaman palawija seperti jagung, ubi kayu dan ubi jalar. Jenis palawija ini banyak terdapat di Kecamatan Melonguane dan Rainis.
Sementara hasil perkebunan andalan, adalah pisang mencapai 1.271,3 ton, terkonsentrasi di daerah Gemeh, Melonguane dan Kalongan. Hasil tanaman kelapa mencapai 11.675,6 ton terkonsentrasi di Kecamatan Beo, Nunasa sedangkan cengkeh mencapai 113 ton terdapat di Kecamatan Beo dan Kalongan. Pala 1.618 ton banyak terdapat di Kecamatan Kalongan sedangkan kakao 532 ton terdapat di Kalongan dan Melonguane.
Masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaut juga memiliki kegemaran beternak. Mulai dari ternak besar seperti Sapi, Kambing, Babi sampai ternak Unggas. Jumlah populasi Sapi di Kepulauan Talaut mencapai 2.126 ekor tersebar di Melonguane, Beo dan Tampan Amma. Populasi Kambing dan Babi mencapai 2.678 ekor dan banyak terdapat di Essang, Rainis dan Beo.
Ternak unggas dibagi menjadi empat yaitu Ayam Ras populasi 13.750 ekor, Ayam Kampung 34.272 ekor dan Itik 1.835 ekor. Ayam Ras terdapat di Damua, Kabaruan dan Kalongan, Ayam Kampung di Melonguane, Geo dan Gemeh sedangkan Itik terkonsentrasi di Sali Babu dan Beo.
Kontribusi sektor lain yang dominan dalam pembentukan PDRB adalah jasa-jasa mencapai 13,08 persen. Besarnya kontribusi sektor ini pada pembentukan PDRB karena dorongan APBD Kabupaten Kepulauan Talaut. Pembangunan yang berbasis pertanian, terutama tanaman pangan, perkebunan, perikanan, dan peternakan harus tetap dipertahankan untuk daerah ini. Untuk ke depan, membangun industri olahan hasil pertanian dan perdagangan antar daerah tidak bisa dielakkan jika derah ini ingin maju dan rakyatnya sejahtera.
Sumber :
http://www.cps-sss.org/web/home/kabupaten/kab/Kabupaten+Kepulauan+Talaut
infonya yg benar dong...adalah pisang mencapai 1.271,3 ton, terkonsentrasi di daerah Gemeh, Melonguane dan Kalongan serius nih angkanya bos???pisang tanaman rakyat sekaligus termasuk makanan pokok..semua penjuru talaud ada pisangnya bos..kemudian terdistribusi ke pasar-pasar seperti Lirung, Melonguane dan Beo..jadi infonya gak berdasar...dasar tukang tipu..sekedar mejeng eksis aja lho
BalasHapus