Minggu, 06 Februari 2011

Ekspedisi Pulau Marampit, Kabupaten Talaud

Oleh Fajar Mahardika

Pulau Marampit berada di Kepulauan Nanusa dengan luas 14,99 Km persegi. Secara administratif pulau ini termasuk kedalam wilayah kecamatan Nanusa , Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Pulau Marampit dihuni oleh 1.436 Jiwa, dengan masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Kopra, pala, dan buah buahan merupakan hasil bumi yang diperjualbelikan disana. Sedangkan nelayan menjual ikan ikan karang ke Karatung , Ibukota Kepulauan Nanusa.


Penduduk Marampit mendiami empat desa yaitu Marampit, Laluhe, Dampulis, dan Marampit Timur. Empat desa tersebut menjadi tempat pendataan Ekspedisi Garis Depan Nusantara di Pulau Marampit. Dampulis dikenal sebagai kampung nelayan dan mempunyai tradisi membuat perahu.

Perahu Marampit mempunyai kekhasan tersendiri. Bentuknya kecil dan mempunyai atap. Atap tersebut digunakan sebagai penghalau ombak besar yang sering kali ditemukan di sekitar perairan Kepulauan Nanusa.

Marampit dalam bahasa Talaud berarti Penutup. Hal ini dikarenakan karena bentuk pulau ini. Pulau Marampit terletak di depan Pulau Bantek, Pulau Besar yang mempunyai bentuk seperti tapal kuda. Bentuk tapal kuda tersebut seperti tertutup karena Pulau Marampit tepat berada di depannya. Pulau Bantek sendiri kini sudah hilang seiring dengan gempa Tsunami yang terjadi pada Abad ke 10 dan yang tersisa kini hanya Pulau Kakarotan di ujung selatan.

Marampit kaya akan flora dan fauna endemik. Tim Ekspedisi menemukan beragam flora dan fauna yang unik dan tak ditemukan di daerah lain seperti Ketam Kenari, Pergam atau lebih dikenal sebagai merpati hutan, dan Kingfisher dengan berbagai warna.

Di Pulau Marampit terdapat benteng karst peninggalan Kerajaan Bantek. Dari keterangan Naskah Ratu Banua, diketahui Kerajaan Bantek ada pada Abad ke 7 dan pernah berperang mempertahankan wilayah dari Kerajaan Zulu, Filipina.

Kini reruntuhan benteng tersebut dapat dengan mudah ditemukan di Marampit. Dari benteng itu pula lah terkuak bahwa Kerajaan Majapahit pernah singgah di Pulau Marampit. Hal ini bisa dilihat dari keramik yang tersisa di benteng karst tersebut. Marampit, sebuah kekayaan yang selayaknya kita jaga…


Sumber :
http://www.92pulau.com/ekspedisi-pulau-marampit-sulawesi-utara/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar